Selasa, 06 April 2010

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

System Informasi Manufaktur (SIMa) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIMa lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

Ada beberapa proses kerja SIMa
1. input
2. proses
3. output

• input
Data internal perusahaan merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dll.
Data awal ini dapat diperoleh sejak awal perusahaan berdiri maupun pada saat proses produksi berlangsung, kemudian data-data yang diperlukan didokumentasikan kedalam sebuah database. Pihak manajemen puncak (eksekutif) harus memberikan pedoman kepada pihak manajemen informasi untuk membuat sebuah sistem informasi yang dikehendaki.
• Proses
Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikan dengan Database Manajemen Sistem (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data yang ada harus dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi pemakai.
Kegiatan yang terjadi didalam manajemen data adalah :
 Pengumpulan (pendokumentasian) data
 Pengujian data, agar tidak terjadi inkonsistensi data
 Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data
 Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
 Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain

• Output
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data perlu diklasifikasikan berdasarkan beberapa subsistem. Dalam hal ini, penulis mengklasifikasikan output data menjadi 3 bagian yaitu persediaan, produksi dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi didalamnya.

- persediaan
subsistem persediaan memiliki definisi setiap produk yang ada dalam perusahaan baik yang disimpan ataupun akan dibutuhkan. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock, dll berdasarkan hasil pengolahan data dari input.

Subsistem persediaan biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Proses yang lain dapat dikembangkan sesuai kebutuhan perusahaan, namun kedua proses ini sudah cukup mewakili keseluruhan proses dalam subsistem persediaan. Proses pembelian perlu diperhitungkan dengan mempertimbangkan korelasi antara pembelian dan penyimpanan. Apabila jumlah penyimpanan kecil, maka frekuensi pembelian diperkirakan semakin banyak dan biaya semakin besar.

- Produksi

subsistem produksi perlu didokumentasikan dan perlu dijadikan sebuah informasi untuk mendukung para eksekutif dalam menentukan keputusannya. Definisi dari subsistem produksi adalah segala hal yang bersangkut paut dengan proses yang terjadi disetiap stasiun kerja ataupun departemen. Informasi yang perlu untuk user adalah penjadualan produksi (scheduling) dan transaksi (transaction) antar stasiun kerja.

Bill Of Material (BOM) berhubungan sekali dengan penjadualan produksi. Hubungan erat antara penjadualan dan persediaan dapat direlasikan melalui BOM. Tingkat persediaan akan mempengaruhi jadual produksi, sehingga BOM setiap produk perlu dirinci agar tidak terjadi keterlambatan produksi. Kemudian Just In Time (JIT) yang dipublikasikan oleh Jepang, menjadi system yang cukup terkenal diperusahaan besar karena adanya proses informasi yang akan mengurangi keterlambatan pengiriman produk ke stasiun kerja berikutnya (system kanban).

- kualitas

subsistem kualitas memiliki definisi yang sangat kompleks. Semua hal berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Banyak hal lain yang bukan definisi mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitaserti proses perawatan. Proses yang perlu didokumentasi dalam subsistem ini adalah kontrol proses (process control), perawatan (maintenance) dan spesifikasi (specification) baik produk jadi maupun material. Informasi mengenai proses perawatan akan sangat mendukung penjadualan produksi, sehingga tidak perlu banyak preemption (penghentian proses) dalam setiap stasiun kerja. Dokumentasi spesifikasi produk yang dihasilkan dapat menjadi tolok ukur kualitas proses produksi yang sedang berjalan saat ini.

1. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah sekumpulan proses fisik (aktivitas, operasi atau proses bisnis), untuk mengubah sumber daya menjadi produk atau jasa. Berikut adalah contoh transaksi bisnis :
a. memesan barang dagangan
b. menerima barang dari pemasok
c. menyimpan barang
d. membayar utang

2. Biaya

Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya.

KOMPUTER SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM FISIK

A. Computer Aided Design

Computer Aided Design (CAD) yang semakin sering disebut Computer Aided Engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur CAD pertama-tama muncul dalam industri dirgantara pada tahun 1960-an.

B. Computer Aided manufacturing

Computer Aided Manufacturing (CAM) penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan computer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan.

C. Robotik

Penerapan computer yang lain dalam pabrik adalah robotikrobotik melibatkan penggunaan robot industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur.

D. Komputer sebagai proses informasi

Istilah sistem informasi manufaktur untuk menjelaskan subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai operasi produksi.

Macam-macam model sistem informasi manufaktur
1. Subsistem Input
2. Subsistem Informasi Akuntansi
3. Subsistem Industrial Engineering
4. Subsistem Intelejen Manufaktur

KESIMPULAN

Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem informasi manufaktur dapat digunakan sebagai penyelesaian masalah untuk bidang manufaktur, dengan menggunakan sistem informasi yang lain. Sistem informasi manufaktur (SIMa) bertujuan menghasilkan informasi manufaktur yang berguna untuk perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar